Rabu, 09 Juni 2010

SBY Apresiasi Bantuan Palestina dan Yordania

JAKARTA (SI) – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Raja Yordania King Abdullah yang telah membantu relawan Indonesia keluar dari Israel.

Ucapan ini disampaikan Presiden SBY melalui sambungan telepon saat menerima lima relawan Indonesia di Kantor Kepresidenan, Jakarta, kemarin.“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Palestina, Presiden Mahmoud Abbas, dan Pemerintah Yordania dalam hal ini Raja Abdullah atas perhatian dan bantuan Anda kepada saudara- saudara kami saat mengalami musibah di perairan Timur Tengah,” tegas SBY.

Presiden SBY siang kemarin menerima lima relawan Indonesia yang sempat disergap tentara Israel di Kapal Mavi Marmara saat membawa misi kemanusiaan untuk Gaza. Lima relawan itu adalah Ferry Nur,Okvianto Emil Baharuddin, Muhendri Muchtar Kalus, Hardjito Warno, dan Muhammad Yasin.Para relawan ini didampingi Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Elmehdawi.

Presiden SBY menyampaikan syukurnya karena seluruh relawan Indonesia dalam keadaan sehat dan baik. Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh relawan yang tabah dalam menjalankan misi kemanusiaan sampai akhirnya ditahan tentara Israel. “Saudara pejuang kemanusiaan di Tanah Air setelah melewati masa-masa yang tentunya membawa kenangan yang mendalam. Tetapi percayalah bahwa apa yang dilakukan untuk misi kemanusiaan ini adalah misi yang mulia,” tegas Presiden.

Presiden juga sempat mendengarkan langsung kronologis penyerangan kapal Mavi Marmara dari para relawan.Pemerintah akan terus melanjutkan perjuangan secara diplomatik untuk menjamin negara Palestina yang berdaulat. Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Elmahdawi mengatakan, apa yang dilakukan para relawan Indonesia merupakan pahlawan bagi Palestina.

Apa yang dilakukan relawan Indonesia ini sangat membanggakan warga Palestina. “Ini menjadikan kami bangga bahwa Indonesia bersatu untuk Palestina.Inilah kenapa hubungan diplomatik Palestina dan Indonesia menjadi semakin erat dan sebagai kerabat kita bersama-sama berjuang untuk melawan kekejaman Israel,”tegas Fariz.

Menurut dia, apa yang telah dilakukan para relawan merupakan dukungan penuh bagi kesatuan Palestina. Sedangkan Relawan Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina Ferry Nur sempat menyampaikan usulannya mengenai status Masjid Al-Aqsa yang saat ini masih berada di wilayah Israel.Ferry berharap agar Pemerintah Indonesia bisa mengusulkan Masjid Al-Aqsa menjadi salah satu warisan budaya.

Dengan demikian,masjid itu akan aman dari serangan dan ancaman Israel. “Kami serukan kepada Presiden untuk menggunakan diplomasi internasional agar Masjid Al- Aqsa menjadi situs budaya dunia sehingga Israel tidak bisa menghancurkan,” tegasnya. Terhadap usulan ini,Presiden SBY meminta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk menindaklanjutinya.

Tidak ada komentar: