Rabu, 09 Juni 2010

Arkeolog Temukan Makam Gladiator

Selama ini gladiator hanya menjadi bagian dari kisah dongeng zaman Romawi kuno.Keberadaan para pria perkasa bersenjata yang memberikan hiburan bagi rakyat ini seolah hanya sebuah bayangan.Namun,kini tak lagi seperti itu.

SEKELOMPOK arkeolog,baru-baru ini mengumumkan telah berhasil menggali sebuah pemakaman kuno di kawasan utara London, Inggris. Makam itu diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir para gladiator. Jika meragukan laporan ini, perlu dipertimbangkan bahwa arkeolog-arkeolog ini telah tujuh tahun melakukan penelitian di tempat tersebut. Di makam itu para arkeolog menemukan beberapa kerangka manusia.

Luka akibat gigitan binatang dan adanya tulang masif di bagian kepalanya merupakan penanda bahwa mereka adalah petarung di masa lalu. Bukti-bukti inilah yang merujuk pada suatu kesimpulan bahwa mereka–kerangka- kerangka–itu adalah gladiator. “Mungkin mereka terkena gigitan singa,harimau,atau beruang. Kami berani memastikan, luka ini diperoleh saat mereka bertemu dalam arena pertarungan,” papar pemimpin ekskavasi,Kurt Hunter- Mann.

Gladiator adalah petarung zaman Romawi kuno yang bersenjatakan tombak dan perisai di tangan. Mereka selalu menghadapi musuh tanpa gentar. Mereka memasuki arena pertarungan penuh percaya diri. Segenap emosi dan kekuatan bersenyawa setiap kali bertarung dengan gladiator lain. Pada masanya, gladiator tidak hanya menghadapi gladiator lain atau pelaku kriminal.

Mereka sanggup menaklukkan binatang buas hanya dalam beberapa kali gerakan tangkas. Badan yang kekar, otot-otot yang menegang dalam setiap pertandingan,serta gerakan yang serbatangkas. Ini pula yang menjadi acuan arkeolog kala melakukan investigasi terhadap 80 potongan tulang di York. “Luka pada tulang mewakili pertarungan yang sengit antara gladiator dengan binatang buas,”sahut Kurt.

Beberapa arkeolog meyakini, luka ini didapat saat gladiator berhadapan dengan singa dalam arena pertarungan. Namun,Kurt memiliki skenario yang berbeda. Dalam bayangan Kurt, si gladiator baru saja keluar dari pub, bersiap untuk pulang. Di tengah perjalanan, seekor singa tiba-tiba menghadang langkahnya.“

Maka terjadilah pertarungan mendadak antara gladiator dan singa,”papar Kurt. Pimpinan tim ekskavasi dan investigasi ini menambahkan, pertarungan terjadi di York,tidak jauh dari situs pemakaman kuno.Kapan waktunya? “Saya rasa sekitar 2000 tahun lalu,” paparnya kemudian. Kendati sudah diumumkan sebagai pemakaman para gladiator, Kurt tetap terus mengidentifikasi 80 potongan tulang.

Menurut Kurt, masih banyak yang harus dipastikan keakuratannya. Belum tentu benar bahwa potongan tulang ini pernah dimiliki gladiator lelaki.Ada beberapa interpretasi yang masih bercabang.“ Penelitian masih berlanjut. Kami berharap,kita semua bisa berpikiran terbuka terhadap penemuan ini,”katanya. Selaku pemimpin ekskavasi, Kurt menganggap penemuan kali ini sebagai sesuatu yang mengesankan.

Dia sempat terkejut ketika mengetahui potongan tulang pernah melekat pada tubuh lelaki berusia 18 sampai 23 tahun.“Ada beberapa leher yang terpenggal.Kemudian, jenazah dibaringkan dalam peti,”tuturnya. Selain potongan tulang gladiator, tim Kurt juga menemukan sedikitnya 424 tulang kuda, sapi, dan babi.Apa yang bisa dijelaskan Kurt terhadap penemuan ini? “Sepertinya upacara pemakaman diikuti dengan perjamuan makan,”paparnya lagi.

Tidak ada komentar: