Rabu, 09 Juni 2010

Pencuri Membabi-Buta Tembaki Warga

BOGOR(SI) – Kawanan pencuri kendaraan bermotor (curanmor) menembaki warga di perumahan elite Kota Legenda Wisata,Desa Nagrak,Kecamatan Gunung Putri,Kabupaten Bogor,Senin (7/6) malam.

Akibatnya, tiga orang kritis akibat luka tembak dan harus menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Melia, Cibubur.Mereka adalah Rohendi, 27,satpam Perumahan Kota Legenda Wisata; Ngardi, 40, sopir taksi; dan Odi,30,sopir pribadi salah satu warga di perumahan tersebut. Sementara petugas gabungan Polsek Gunung Putri dan Polres Bogor berhasil menangkap satu dari tiga perampok beserta senjata api rakitan jenis revolver.

Sedangkan dua pelaku lagi hingga masih dalam pengejaran petugas. Informasi diperoleh menyebutkan, aksi kejar-kejaran antara perampok dan petugas kepolisian hingga berbuntut aksi tembak menembak tersebut bermula saat petugas Polsek Gunung Putri melakukan razia di Jalan Wanaherang, atau sekitar 6 km dari lokasi penembakan. Saat itu sebuah sepeda motor yang ditumpangi tiga pelaku melintas di hadapan petugas.

Melihat hal itu, anggota Polsek Gunung Putri menghentikan ketiganya dan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan. Karena ketiganya tidak bisa menunjukkan surat-surat motor yang ditumpanginya, petugas berencana menyita sepeda motor tersebut. Namun, petugas kaget karena seorang pelaku mengeluarkan senjata api dan mengancam menembak.

Pelaku yang diketahui bernama Jamaludin, 18, berhasil diamankan, beserta sepucuk senjata api rakitan,sementara dua lainnya langsung melarikan diri saat petugas melawan. ”Anggota kami berhasil menangkap dan merebut senjata api rakitan yang ditodongkannya. Sedangkan dua lainnya melarikan diri dan saat itu anggota kami langsung mengejar dua orang yang mengendarai seperti motor,” tandas Kapolsek Gunung Putri AKP Fathoni Riza,kemarin.

Aksi kejar-kejaran pun terjadi antara pelaku yang melarikan diri dengan petugas.Mereka kemudian terlibat aksi tembak-tembakan di Cluster Marcopolo, Kompleks Perumahan Kota Legenda Wisata. Di dalam perumahan mewah itu, kedua pelaku berpencar. Pria yang memegang senjata api masuk ke Cluster Columbus di blok B. Di lokasi itu dia dihadang Rohendi, petugas satpam yang saat itu sedang berjaga.

Namun, upaya Rohendi untuk menangkap pelaku harus dibayar mahal, sebutir peluru menembus dada kanan pria tersebut. Setelah melumpuhkan Rohendi, pelaku memanjat pagar tembok yang memisahkan Cluster Columbus dengan Marcopolo.”Saya sempat meneriaki pria itu pas dia mau loncat dari pagar.Namun, pas saya teriaki orang itu,malah nyamperin saya sambil nodonginpistol ke arah saya,” ujar Erwin Susanto, rekan Rohendi.

Menerima ancaman, Erwin yang melihat rekannya tertembak, tidak berani melawan. Pelaku yang bertubuh kurus dan memakai jaket hitam berlari ke arah mobil Rita Ritonga, warga Kompleks Perumahan Kota Legenda Wisata. Saat itu, Rita baru saja akan memasukan mobilnya. Pelaku lalu menggedor-gedor kaca belakang mobil sambil memaksa Rita untuk membuka pintu.

Tapi hal itu tidak diindahkan Rita. ”Mungkin karena kesal tidak bisa masuk mobil, pelaku kemudian mengarahkan moncong senjatanya ke kaca kiri mobil Ibu Rita hingga pecah.Akibatnya pecahan kaca mengenai wajah Ibu Rita hingga terluka,”ungkapnya. Setelah menembak mobil Rita, pria itu naik tangga ke rumah yang sedang direnovasi.Kemungkinan bermaksud mau kabur lewat atap, tapi malah terjatuh.

Dalam kondisi panik, pelaku menghadang taksi yang dikemudikan Ngardi. Tak ayal, sebutir peluru menembus kaca samping kiri mobil dan mengenai tangan korban. Selanjutnya pelaku berlari ke rumah salah satu warga.Kebetulan di rumah itu, Odi, sopir pribadi tengah mencuci mobil.Takut tertangkap, pelaku langsung menembak Odi dan pelurunya menyerempet perut kanan sopir itu.

”Kita sedang mengejar dua pelaku lainnya, salah satunya yang menembak tiga orang di perumahan Kota Legenda Wisata ,” ujar Kepala Polres Bogor AKBP Tomex Korniawan. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor AKP Djasmin Ginting mengatakan, para pelaku diduga komplotan pelaku curanmor. ”Memang, aksi komplotan pencurian kendaraan bermotor di Bogor akhir-akhir ini sudah sangat sadis dan pelakunya nekat untuk merampas kendaraan bermotor. Mereka mengancam korban dengan senjata api,”tandasnya. (haryudi)

Tidak ada komentar: