Rabu, 09 Juni 2010

Puluhan Orang Terjaring Razia

OPERASI PEREMAN, Personel Polsek Tanah Abang memeriksa penumpang angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, kemarin. Operasi ini untuk memberantas aksi premanisme di angkutan umum.

JAKARTA (SI) – Untuk menekan angka kejahatan jalanan (street crime) yang kerap terjadi di atas bus, Polsek Tanah Abang menggelar razia terhadap penumpang bus-bus umum, kemarin. Razia dilakukan terhadap bus yang melintas di Stasiun Dukuh Atas,Sudirman, dan arah Bundaran Hotel Indonesia.

Dalam razia ini, sebanyak 33 orang diamankan. Mereka terdiri dari pengamen, pengemis,dan orator atau orang yang sering terlihat melakukan pidato di atas bus serta meminta uang kepada penumpang dengan cara memaksa. Razia yang digelar ini, menurunkan 20 personel Polsek Tanah Abang, dilakukan dengan cara memberhentikan bus-bus yang melintas di ruas jalan tersebut.

Untuk razia ini, target utama memang penumpang pria.Tidak hanya diperiksa tas dan barang bawaan mereka, petugas juga memeriksa identitas (KTP) semua penumpang. Wakil Kepala Polsek Tanah Abang AKP Kasmono mengatakan, tujuan razia adalah untuk mengurangi kejahatan jalanan yang dilakukan dengan berbagai macam modus.

“Banyak masyarakat yang sering merasa takut naik bus dan angkutan umum. Alasannya banyak pelaku kejahatan yang beroperasi di atas bus dengan melakukan orasi sambil mengaku baru keluar dari tahanan,”ungkap AKP Kasmono,kemarin. Puluhan pemuda yang terkena razia selanjutnya didata dan diperiksa untuk mencari tahu apakah mereka pernah ataupun telah melanggar unsur pidana.

Selanjutnya, Polsek Tanah Abang akan berkoordinasi dengan Kecamatan Tanah Abang dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat untuk menangani pengamen,pengemis,ataupun orator yang terjaring,kemarin.”Nanti akan kami lihat, apakah mereka telah melakukan pelanggaran pidana atau tidak.Jika tidak,mereka akan diserahkan kepada Kecamatan Tanah Abang dan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat,”tandasnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Udar Pristono memastikan penertiban preman akan dilakukan minggu depan. Hari ini rencananya akan dilakukan rapat koordinasi antara Dishub,Satpol PP,dan Polda Metro Jaya.Menurut dia, pola penertibannya akan dilakukan di dalam maupun di luar angkutan umum.

Penertiban akan difokuskan di setiap terminal dan sejumlah tempat pemberhentian angkutan umum. ”Biasanya di sekitar terminal, seperti di Tanah Abang. Pengamen maupun yang ngaturngatur di sana kita tertibkan,”ujar Udar. Penertiban juga dilakukan terhadap trayek angkutan umum.

Sebab, saat ini disinyalir banyak angkutan umum yang memotong trayek. Biasanya mereka menggunakan bantuan preman untuk memuluskan tindakan ilegal tersebut. Mengenai tindakan terhadap preman, Undar menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.

Tidak ada komentar: