Rabu, 09 Juni 2010

Daging Beku Impor Masuk Pasar Tradisional

Urusan sapi impor ilegal belum rampung, kini pemerintah harus disibukkan dengan impor daging beku yang masuk ke pasar tradisional. Lagi, ditengarai daging beku ini juga ilegal.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia Ngadiran mengatakan, daging beku sudah beredar di pasar-pasar tradsional; terutama di Jabodetabek. “Walaupun jumlahnya masih belum banyak, tetapi kalau tidak diatur bisa mengganggu harga daging lokal karena selisih harganya (antara daging beku impor dengan lokal) sampai 40 persen,” ujarnya di Jakarta (9/6/2010).

Sebagai perbandingan, daging sapi lokal dibandrol seharga Rp 60.000 per kg, sementara daging beku impor dihargai sekitar Rp 36.000-Rp 40.000 per kg. Karena volume yang masih sedikit atau sekitar 10 persen-11 persen dari total pasar daging segar, daging beku impor itu belum terlalu mempengaruhi harga.

Hanya saja, tegas Ngadiran, bila impor daging beku ilegal ini dibiarkan begitu saja, maka akan merusak harga daging segar lokal. Pasalnya, masyarakat cenderung memilih daging dengan harga yang lebih rendah. Nah, jika permintaan daging beku terus melonjak, maka distributor atau agen akan terus memasok.

Asal tahu saja, impor daging sapi setiap tahun terus meningkat. Menurut data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian, impor daging sapi tahun 2009 mencapai 75.171 ton, 57.089 ton dalam bentuk daging, 18.082 ton adalah jeroan.

Volume itu lebih tinggi dibanding tahun 2008 yang hanya 70.039 ton, 49.185 ton merupakan daging nya dan 20.854 ton jeroan.

Sementara itu hingga Mei 2010 realisasi impor daging sapi mencapai 7.095 ton. Tahun ini, impor daging ditargetkan turun 5 persen dibanding tahun lalu.

Tidak ada komentar: