Kenapa Kita Harus Masih Belajar B.Indonesia

Saya akan menjelaskan mengapa sampai sekarang kita masih harus belajar Bahasa Indonesia, Secara logika yang paling mudah saja mengapa kita masih harus belajar Bahasa Indonesia karena kita tinggal di Indonesia&kita tinggal di Indonesia, Jadi kita harus melestarikan Bahasa Indonesia yang kita cintai ini dengan menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik&benar.
Sekianlah dari saya tentang MENGAPA KITA MASIH HARUS BELAJAR BAHASA INDONESIA, Lebih kurangnya saya meminta maaf apabila dalam kata-kata saya ada yang salah.
ASS. . .

KATA BAKU&KATA TIDAK BAKU :
1. Teknik-Tehnik
2. Telepon-Telefon
3. Teoretis-Teoritis
4. Terampil-Trampil
5. Andal-Handal
6. Analisis-Analisa
7. Diagnosis-Diagnosa
8. Andal-Handal
9. Antre-Antri
10. Ekstremis-Ekstrimis
11. Februari-Pebruari
12. Frekuensi-Frekwensi
13. Fondasi-Pondasi;
14. Hierarki-Hirarki
15. Isap-Hisap
16. Jenazah-Jenasah
17. Justru-Justeru
18. Karier-Karir
19. Kategori-Katagori
20. Masjid-Mesjid
21. Merek-Merk
22. Meterai-Meterei
23. Miliar-Milyar
24. Misi-Missi
25. Nasihat-Nasehat
26. Insaf-Insyaf
27. Objektif-Obyektif
28. Peduli-Perduli
29. Praktik-Praktek
30. Saksama-Seksama
31. Subjek-Subyek
32. Subjektif-Subyektif
33. Detergen-Deterjen
34. Teknologi-Tehnologi
35. Utang-Hutang
36. Putra-Putera
37. Putri-Puteri
38. Realitas-Realita
39. Ojek-Ojeg
40. Sekretaris-Sekertaris
41. Sekuriti-Sekuritas
42. Segitiga-Segi tiga
43. Selebritas-Selebriti
44. Stop-Setop
45. Subjektif-Subyektif
46. Sumatra-Sumatera
47. Standar-Standard
48. Standardisasi-Standarisasi
49. Foto-Poto
50. Ubah-Rubah
51. Utang-Hutang
52. Vermak-Permak
53. Yogyakarta-Jogjakarta
54. Zaman-Jaman
55. Abrasi-Aberasi
56. Atlet-Atlit
57. Atmosfer-Atmosfir
58. Cabai-Cabe
59. Daftar-Daptar
60. Objek-Obyek
61. Aktivitas-Aktifitas
62. Aktif-Aktip
63. Spotif-Sportip
64. Standardisasi-Standarisasi
65. Pukul-Jam
66. Peduli-Perduli
67. Sekadar-Sekedar
68. Nasihat-Nasehat
69. Hipotesis-Hipotesa
70. Kaidah-Kaedah
71. Sistem-Sistim
72. Konkret-Konkrit
73. Ijazah-Ijasah
74. Kualitas-Kwalitas
75. Kualitatif-Kwalitatif
76. Jenazah-Jenasah
77. Karier-Karir
78. Masjid-Mesjid
79. Museum-Musium
80. Metode-Metoda
81. Mungkir-Pungkir
82. Praktik-Praktek
83. Provinsi-Propinsi
84. Risiko-Resiko
85. Teknik-Tehnik
86. Terampil-Trampil
87. Teknologi-Tehnologi
88. Detail-Detil
89. Cendekiawan-Cendikiawan
90. Ekstrem-Ekstrim
91. Hafal-Hapal
92. Kategori-Katagori
93. Azas-Asas
94. Antre-Antri
95. Diagnosis-Diagnosa
96. Mantap-Mantep
97. Lubang-Lobang
98. Negeri-Negri
99. Izin-Ijin
100. Teladan-Tauladan